Jumat, 01 April 2011

Hidup Adalah Pilihan

Hidup adalah pilihan mungkin kawan-kawan sudah sering mendengar mengenai kata-kata ini dalam titik kehidupan kita. Namun dapatkah kita tahu pilihan mana yang baik untuk kita? manakah yang akan membahagiakan kita? pasti selalu akan timbul pertanyaan itu dalam titik kehidupan ini saat dihadapkan terhadap suatu pilihan. Hingga..

 
Hidup itu adalah pilihan
Kadang kita memilih
Saat kita memilih
Pilihlah dengan bijak
Agar pilihan itu baik
Namun jangan sesali
Kala pilihan kita kurang tepat
Yakinlah diwaktu lain kita dapatkan pilihan yang lebih baik.
Tetapi...
Kadang kita pun dipilih
Bijaklah saat kita terpilih
Namun lapangkanlah hati
Kala kita tak terpilih..
Yakinlah diwaktu lain kita akan dipilih oleh pemilih yang lebih baik.

Saat memilih seyogyanya kita utamakan mana yang lebih prioritas disaat itu dan singkirkan godaan-godaan sesaat itu sebagai kabut yang berlalu. Lihat dengan kaca mata hati dan jendela pikiran kita mana yang sebenarnya baik itu kita namun tidak lupa juga baik untuk bersama kedepan. Namun, jangan juga kita sesali dari suatu pilihan kita kala pilihan tersebut menjadi hal yang tidak menyenangkan untuk diri kita. Jangan salahkan saat "Nasi telah menjadi bubur" tetapi kita harus "Buat bubur itu menjadi bubur yang enak" untuk kita santap. ^_^!

Begitu pula saat kita menjadi suatu pilihan bagi orang lain. Janganlah kita menjadi angkuh dan sombong saat kita terpilih dalam pilihan tersebut, bijaklah dan tetap rendah hati terhadap pilihan yang lain agar tidak terjadi benih kericuhan. Namun, jangan pula kita menjadi marah, sesal dan kecewa kala kita tak terpilih. Peliharalah kelapangan hati dan rasa ikhlas kita berserahlah kepadaNYA. YAKIN akan ada yang lebih baik lagi. "Mati satu tumbuh seribu".

Pilihan... entah saat kita memilih dan dipilih diatas harus lah kita bijak dalam memilih kala dihadapkan pada suatu pilihan dan berlapang serta ikhlas kepadaNYA dalam menghadapi pilihan terburuk kita dan selalu berdoa serta berusaha untuk mendapatkan suatu yang lebih baik dalam titik kehidupan ini.

1 komentar: